Pekanbaru, Newsoke.Net- Angka dari Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru capai 432 kasus. Yang tertinggi di Kecamatan Tenayan Raya, sebanyak dengan 81 kasus. Kemudian di Kecamatan Tampan ada di 73 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Kota Pekanbaru Maisel Fidayesi mengatakan, sebagian besar pasien sudah sembuh. Hanya dua pasien saja yang masih sakit.
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). “Intinya memberantas DBD. Karena faktor lingkungan yang menentukan keberhasilan DBD,” kata Maisel.
DBD merupakan persoalan lingkungan, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
Diskes juga meminta peran Puskesmas di masyarakat terus dimaksimalkan. Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus.
Program Diskes Pekanbaru, kata dia, sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas.
“Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di Puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup,” jelasnya.
Berikut rincian jumlah kasus DBD di Pekanbaru adalah Sukajadi 16 kasus,
Senapelan 17 kasus, Pekanbaru Kota 7 kasus, Rumbai Pesisir 22 kasus, Rumbai 28 kasus, Limapuluh 33 kasus, Sail 5 kasus, Bukit Raya 51 kasus, Marpoyan Damai 62 kasus, Tenayan Raya 81 kasus, Tampan 73 kasus, Payung Sekaki 50 kasus.
**red/rul