Pekanbaru, Newsoke.Net- Diketahui, saat ini pada pembangunan fisik Masjid Raya Riau di Palas sudah selesai. Tetapi untuk kelanjutan dari pembangunannya belum jelas. Sebab perlu dilakukan audit yang karena proses pembayaran belum selesai.
Demikian hal disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kawasan Pemukiman Perternakan (PUPR-PKPP) Riau, Taufik OH dihubungi wartawan. Dia mengatakan, maka pihak
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini hingga ditahun 2021 mendatang belum akan menganggarkan anggaran halnya kelanjutan pembangunan Masjid Raya Riau di Palas.
“Masjid Raya itu, dibangun mulai tahun 2017 yang lalu, dan saat ini pengerjaan fisiknya sudah berdiri megahh. Namun untuk kelanjutan pembangunannya itu perlu dilakukan audit, dikarena proses pembayarannya belum selesai. Hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau ini hingga ditahun 2021 mendatang belum akan menganggarkan anggaran halnya kelanjutan pembangunan,” katanya.
Taufik menjelaskan, pihaknya sudah ada menyampaikan ke Inspektorat, ini minta audit Inspektorat karena pihaknya dinas belum akukan pembayaran terakhirnya. Jadi perlu dilakukan audit dulu ataupun diperiksa dulu. Jikalau itu sudah tuntas, maka baru menganggarkan anggaranya kelanjutan pembangunan masjid ini.
Taufik mengatakan, audit pemeriksaan terhadap pembangunan masjid yang tepat berada di samping Jembatan Siak II tersebut perlu dilakukan, mengingat adanya keterlambatan pembangunan dan masih ada kekurangan pembayaran dalam pengerjaan. Artinya, berapa besar anggaran yang akan dibayarkan kepada kontraktor itu perlu dilakukan audit.
Disinggung kelanjutan pembangunan dan besaran anggaran, mantan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Riau ini mengatakan, pihaknya belum bisa untuk memastikan, karena harus menunggu hasil audit Inspektorat. Bahkan, rasanya belum ada dimasukkan anggaran tahun 2021 mendatang.
Untuk diketahui, bahwasa Pemprov Riau sudah mengeluarkan anggaranya untuk pembangunan Masjid Raya Riau, yaitu sebesar Rp92 miliar. Di mana, anggaran tersebut diambil dari APBD tahun 2018 sebesar Rp46 miliar hal pembangunan tahap awal. Kemudian pada APBD 2019, kembali dianggarkan lagi Rp46 miliar itu guna pembangunan masjid untuk tahap penyelesaianya pembangunan struktur bangunan.
**red/rul