Pekanbaru, Newsoke.Net- Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) tahun 2020 banyak yang tergeser dikarenakan pandemi Covid-19. Sehingga, yang telah diprogramkan tidak terealisasi. Maka itu diwacana anggaran yang tergeser, nanti dimasukan dalam APBD 2021.
Hal ini dikatakan Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto kepada wartawan. Dikatakan dia, APBD Riau 2021 harus menampung kegiatan prioritas tahun 2020 yang tidak terlaksana gara-gara Covid-19. Dikarena program dari APBD Riau 2020 ini banyak yang terganggu.
“Karena anggarannya itu dialihkan untuk penanganan Covid-19, di Bumi Lancang Kuning. Kondisi itu masih terjadi sampai bulan Juni ini. Maka, di APBD Riau 2021 harus menampung kegiatanya prioritas 2020 yang tidak bisa terlaksana ini,” ujar Politisi Gerindra.
Hardianto menjelaskan, sesuai edaran menteri keuangan, 50 persen anggaran maksimal dialokasi untuk penanganan Covid-19. Meski demikian, ini tetap saja banyak kegiatan yang stagnan itu tidak bisa dilanjutkan. Karena anggaran tidak lagi mencukupi.
“Memang kesepakatan itu (menampung kegiatan 2020 di 2021), tapi belum ada antara Pemprov dan dewan. Hanya saja perkiraan kita seperti itu. Salah satunya ini konsekuensi APBD 2021 untuk dapat menampung kegiatan tahun 2020. Misal infrastruktur,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kepala Biro (Karo) Administrasi Pembangunan Setdaprov Riau, Aryadi mengatakan, hal realisasi penggunaan APBD Riau tahun 2020 untuk keuangan 24,97 persen dan fisik 31,41 persen. Progres itu terhitung sampai 23 Juni atau semester satu.
**red/dai