Newsoke.Net, Pekanbaru- Diketahui, Pelaksanaan Pilkada serentak tanggal 9 Desember 2020 terus saja dimatangkan hal menyusun sejumlah aturan sebelum akan keluar Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Terakhir, rapat KPU dengan pemerintah sepakat membatasi hal jumlah pemilih setiap TPS-nya hanya 500 pemilih yang semula maksimal 800 orang. Tentunya, itu harus menambah kesiapan dan juga petugas KPU dan Bawaslu di lapangan.
Terkait hal ini, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Rusidi Rusdan mengatakan, saat ini pihaknya mulai menindaklanjuti dan melakukan pemetaan akan rencana penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan penambahan Sumber Daya Manusia (SDM) pada Pilkada Desember 2020.
“Sebagaimana diketahui, Pelaksanaan Pilkada itu terus dimatangkan dengan menyusun sejumlah aturan. Tentu ada keluarnya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU), untuk Pilkada tersebut. KPU dengan pemerintah telah sepakat membatasi jumlah pemilih setiap TPS-nya hanya 500 pemilih,,” katanya.
Maka sambungnya, hal ini tentu harus menambah kesiapan dan juga petugas KPU serta Bawaslu di lapangan. Untuk itu, sekarang sedang disusun atau pun coba dulu rasionalisasi anggaran yang telah ada, kalau tidak cukup baru akan koordinasikan lagi dengan Pemerintah Provinsi atau pemerintah setempat.
Rusidi mengaku kemungkinan anggaran yang dibutuhkan masih bisa diambil dari anggaran yang ada disaat ini, dan masih dapat dicover. “Untuk akan penambahan tenaga SDM, masih dilakukan pemetaan sampai saat ini. Tentu itu berapa jumlah penambahan TPS dan pengawas nanti,” ungkapnya.
Diketahui, sebelumnya dipaparkan KPU Riau Nugroho Noto Susanto, bahwa hal itu pihaknya sedang memetakan berapa jumlahnya TPS yang akan ditambahkan. Saat ini sedang dihimpun. Katanya, dari kejadian Covid-19 ini maka konsekuensi ada penambahan TPS dan logistik serta lainnya.
**red/dai
